
AL-FASAD (PERUSAKAN)
Minggu, 26 September 2021
Edit

Oleh: Mutiara Aini
ظَهَرَ الْفَسَا دُ فِى الْبَرِّ وَا لْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّا سِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS. Ar-Rum 30: Ayat 41)
Dalam ayat ini diterangkan bahwa telah terjadi perusakan di daratan dan lautan yang diakibatkan mempertahankan hawa nafsunya. Perusakan adalah segala bentuk pelanggaran atas sistem atau hukum yang dibuat Allah, Perusakan itu bisa berupa pencemaran alam atau penghancuran alam sehingga tidak layak huni dan dimanfaatkan.
Perusakan itu terjadi akibat prilaku manusia, misalnya eksploitasi alam yang berlebihan. Prilaku itu tidak mungkin dilakukan orang yang beriman dengan keimanan yang sesungguhnya. Karena ia tahu bahwa semua perbuatannya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.
Dalam ayat ini pula, Allah menegaskan bahwa tidak seluruh akibat buruk perusakan alam itu dirasakan oleh manusia, tetapi sebagiannya saja. Sebagian akibat buruk lainnya telah diatasi Allah, di antaranya dengan menyediakan sistem dalam alam yang dapat memulihkan kerusakan alam. Hal ini terbukti bahwa Allah begitu menyayangi manusia.
Seandainya Allah tidak sayang kepada manusia, dan tidak menyediakan sistem alam untuk memulihkannya, maka pastilah manusia akan merasakan seluruh akibat perbuatan jahatnya. Seluruh alam ini akan rusak dan manusia tidak akan dapat menghuni dan memanfaatkannya, sehingga mereka pun akan binasa.
Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari akibat perbuatan buruk mereka agar mereka kembali ke jalan yang benar dengan menjaga kesesuaian perilakunya dengan fitrahnya.
Wallahu àlam bisshawwab