
PROF. SUTEKI: SISTEM ISLAM JAWABAN ATAS KETIDAKADILAN GLOBAL
Minggu, 29 Juni 2025
Edit

Penulis: Diaz | Jurnalis
Jakarta, 28 Juni 2025 — Pakar hukum dan masyarakat, Prof. Dr. Suteki, S.H., M.Hum., menilai bahwa ketidakadilan di tingkat global tidak akan pernah teratasi selama dunia masih menggunakan sistem yang rusak. Ia menegaskan bahwa hanya sistem Islam yang mampu menghadirkan keadilan dan perdamaian secara hakiki.
Hal tersebut disampaikan Suteki dalam Dialog Muharram bertema “Hijrah: Merajut Ukhuwah, Merangkai Peradaban Islam Kaffah” yang digelar Islamic Collaboration Forum (ICF) di Jakarta, Sabtu (28/6).
“Amerika menggunakan hak vetonya untuk melindungi Israel, sehingga dewan PBB tidak berfungsi,” ujarnya.
Ia juga menyoroti ketimpangan dalam regulasi nuklir dunia. “Kepemilikan senjata nuklir juga menciptakan ketidakadilan. Kenapa hanya 9 negara yang boleh? Mengapa badan atom internasional lebih berpihak kepada Amerika? Amerika seolah-olah menjadi pahlawan internasional yang akan menghabisi negara-negara lain yang ingin mengembangkan nuklir.”
Suteki menyayangkan sikap sebagian umat Islam yang belum menerapkan ajaran Islam secara menyeluruh. “Umat Islam hari ini masih menerapkan Islam secara prasmanan. Kalau suka diambil, kalau tidak suka dibiarkan. Padahal hausnya semuanya diambil.”
Menurutnya, penerapan parsial atas Islam tidak akan mampu menghadirkan solusi global. “Keadilan di dunia internasional tidak akan pernah terwujud selama sistemnya tidak berubah. Hanya sistem Islam yang mampu menciptakan perdamaian dunia secara hakiki saat aturannya diterapkan secara kaffah dalam kehidupan. Bukankah ini terbukti selama 13 abad Islam memimpin dunia, maka seluruh umat manusia baik Muslim maupun non-Muslim hidup sejahtera aman sentosa.”
Ia meyakini bahwa Islam dapat diterima oleh siapa saja. “Mungkinkah Islam yang sempurna diterima oleh orang non-Muslim? Mungkin. Islam yang sempurna bisa diterima dan diterapkan untuk seluruh umat.”