JADI REMAJA ISLAM ANTI INSECURE

JADI REMAJA ISLAM ANTI INSECURE


Penulis: sany_sun1453

Menurut Mbah Google, di tahun 2022 sekitar 34,9% atau ±15,5 juta remaja Indonesia mengalami masalah kesehatan mental, dan di dalamnya termasuk insecure. Ngomongin soal insecure, pasti istilah ini udah nggak asing lagi, kan? Tapi buat yang masih bingung, insecure itu apaan sih?

Singkatnya gini, menurut HaloDoc, insecure adalah kondisi ketika seseorang berpikir negatif terhadap kemampuan atau apa yang dia miliki. Bahasa gampangnya, insecure itu rasa nggak percaya diri sama diri sendiri. Nah… dari data tadi bisa kita simpulin kalau rata-rata remaja Indonesia pernah jadi korban insecure.

Terus kalau dipikir-pikir, sebenernya apa sih yang bikin mereka insecure? Oke, mari kita bahas. Dari pengamatanku, kebanyakan remaja yang kena insecure itu nggak pede sama fisik atau kemampuan yang mereka punya. Makanya muncul pertanyaan-pertanyaan di kepala, kayak:
Kenapa ya aku nggak cantik?
Kenapa aku nggak langsing?
Kenapa aku kok nggak bisa ini, nggak bisa itu?

Nah… dari sini bisa ditarik kesimpulan kalau penyebab utama insecure adalah terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain dan terlalu menuntut diri buat memenuhi standar masyarakat. Ketika diri sendiri nggak sampai di standar itu, akhirnya muncul rasa kecewa yang dalam.

Bandingin diri sama orang lain ini udah jadi kebiasaan remaja zaman sekarang. Apalagi kita hidup di era modern, di mana gadget udah jadi bagian dari hidup. Mau itu scroll TikTok, nobar drama, atau sekadar baca Wattpad, pasti yang sering muncul di medsos itu gambaran betapa “enaknya” jadi orang cantik atau ganteng, kaya raya, hidup serba wow. Tanpa sadar, hal-hal kayak gitu ngebuat remaja kepengen jadi sama, dan saat nggak bisa, mulailah membandingkan diri.

Ujung-ujungnya, jiwa jadi terpuruk. Kita sibuk menghakimi diri sendiri lewat kekurangan-kekurangan yang ada, sambil nutup mata dari semua kelebihan yang sebenarnya kita punya.

Terus, gimana dong solusinya biar kita nggak kejebak di lubang buaya bernama insecure ini? Sini, aku kasih tahu.

Buat kalian yang suka nuntut diri supaya bisa memenuhi standar masyarakat… mending stop deh. Loh, kok stop? Karena perlu diingat, tujuan kita hidup di dunia ini adalah beribadah kepada Allah, bukan buat ngejar standar manusia yang nggak ada habisnya. Kalau terus maksa, yang ada malah nambah dosa karena kita jadi lupa bersyukur.

Mending fokus aja sama tujuan hidup dan target pribadi kita, sambil terus memperbanyak amal buat bekal akhirat. Allah sendiri udah ngasih motivasi lewat Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 286:

لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

Dari ayat ini, Allah ngasih tahu kalau nggak pernah ada ujian atau beban yang dikasih di luar kemampuan hamba-Nya. Artinya, apa pun kondisi kita sekarang, itu masih dalam batas sanggup kita.

Setelah tahu ini, harusnya kita bisa lebih fokus ke tujuan hidup kita (ibadah) tanpa harus sibuk ngejar standar di luar sana. Jadi, udah ya… stop nuntut diri buat memenuhi standar masyarakat. Fokus aja sama tujuan hidup kita sendiri.

Allah nggak pernah nuntut hambanya harus cantik atau ganteng, langsing atau kekar, kaya atau populer. Karena Allah udah bilang kalau manusia diciptakan dalam bentuk sebaik-baiknya, seperti dalam Surah At-Tin ayat 4.

Jadi…
jangan insecure, iya bes.

STOP INSECURE, GOES TO BERSYUKUR.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel