
NABI MUSA VS FIR'AUN
Minggu, 24 April 2022
Edit

Oleh: Yati Azim
Kekejaman Fir'aun tetap dikenang oleh manusia hingga saat ini. Pun ketakwaan Nabi Musa tetap terkesan hingga detik ini. Jika kita dipinta memilih tokoh mana yang menjadi idola?
Maka, kita yang sudah tau kisah heroik di jaman itu, pasti akan tegas memilih. Maka muara pilihan tokoh idola ada pada sosok Nabi Musa. Kenapa? Karena gambaran kebaikan telah abadi melekat pada sosok Nabi Musa, meskipun ujian hidupnya tak selalu diiringi dengan keindahan. Pun Al-Qur'an telah dengan jelas menceritakan siapa yang layak kita ikuti.
Sedangkan sosok Firaun hanya membuat kita ilfeel. Kemegahan istananya, kekuatan kekuasaannya, tak membuat kita terpana. Itulah jika dunia menjadi tujuan. Semua bisa Fir'aun dapatkan dengan mudah. Tapi tidak untuk Ridha-Nya. Dan, adidaya itupun berakhir dengan tragis.
Hari ini kita bisa belajar untuk membandingkan sosok seperti apa yang layak kita apresiasi. Sebab, seseorang yang dzolim layaknya Fir'aun bisa saja kita temuin dengan mudah. Lalu, kita jua akan bisa menemukan sosok bak Nabi Musa yang keimanannya telah teruji.
Ah, andai kita berada di jaman mereka, bisa jadi kita tak seteguh ini berpihak. Sebab, sosok nabi Musa yang jauh dari glamor bisa jadi membuat kita tak memandang beliau dengan bijak. Anak yatim, suara cadel, lusuh, apalagi kehidupan beliau diisi dengan fitnah-fitnah yang tak pernah berhenti. Beliau juga dituduh radikal sebab berani menasehati negara dan kepemimpinan Fir'aun. Padahal nabi Musa hanya menjalankan amar ma'ruf nahi munkar yang langsung diperintahkan oleh Allah SWT.
Bisa jadi kita justru akan berpihak kepada Fir'aun. Sebab, dengan mengikuti kebijakan Fir'aun siapapun akan selamat dan dijamin kemewahan. Bukankah, apa yang terlihat mewah menjadi sesuatu yang sering manusia inginkan? Dan itu semua ada di dalam kekuasaan Fir'aun. Meskipun ia harus menanggalkan suara batinnya yang menyelisihi. Meskipun ia meninggalkan titah Illahi untuk takwa.
Inilah yang selayaknya selalu kita perhatikan dan mengambil ibrah dari sebuah kisah yang Allah SWT hadirkan di dalam Al-Qur'an. Tak ada yang menyelisihi dan cacat isi kandungan Al-Qur'an. Jika kita memikirkan dan merenungkan hal-hal yang hari ini terjadi, maka kisah kehidupan Nabi Musa vs Fir'aun tersebut masih bisa kita jumpai dalam kiprah manusia hari ini.
Semoga kita semakin yakin dengan apa yang Allah SWT pinta kepada manusia. Adalah dalam rangka keselamatan dan kebaikan manusia itu sendiri. Inilah kemuliaan hakiki yang harus kita pahami. Semoga kita termasuk hambaNya yang istiqamah dengan keimanan. Sebab hanya manusia yang beriman yang mampu memahami ayat-ayat Allah SWT.
نَتْلُو عَلَيْكَ مِنْ نَبَإِ مُوسَىٰ وَفِرْعَوْنَ بِالْحَقِّ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
"Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Fir'aun dengan benar untuk orang-orang yang beriman." (TQS. Al-Qasas: 3)