
KEAJAIBAN
Selasa, 05 April 2022
Edit

Oleh: Rochma Ummu Arifah
Di dalam Surat Ali Imron ayat 37 berbunyi,
فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُولٍ حَسَنٍ وَأَنْبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًا وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا ۖ كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَ وَجَدَ عِنْدَهَا رِزْقًا ۖ قَالَ يَا مَرْيَمُ أَنَّىٰ لَكِ هَٰذَا ۖ قَالَتْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ إِنَّ اللَّهَ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
"Maka Dia (Allah) menerimanya dengan penerimaan yang baik, membesarkannya dengan pertumbuhan yang baik dan menyerahkan pemeliharaannya kepada Zakaria. Setiap kali Zakaria masuk menemuinya di mihrab (kamar khusus ibadah), dia dapati makanan di sisinya. Dia berkata, 'Wahai Maryam! Dari mana ini engkau peroleh?' Dia (Maryam) menjawab, 'Itu dari Allah.' Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan." (QS. Ali 'Imran Ayat 37)
Dalam tafsir disebutkan bahwa makanan yang didapatkan Maryam di dalam mihrabnya adalah buah-buahan yang jenisnya sedang tidak musim alias tidak didapatkan pada waktu itu. Sehingga, Nabi Zakaria menanyakan mengenai asal buah itu.
Kemudian, dilanjutkan di dalam tiga ayat surat yang sama yaitu ayat 39-41 yang menjelaskan bagaimana doa Nabi Zakaria yang meminta untuk diberikan keturunan. Seketika Allah SWT. pun menjawab doa itu dengan mengkabarkan keberadaan istrinya yang hamil. Nabi Zakaria pun merasa hal itu mustahil terjadi karena istrinya mandul.
Inilah dua peristiwa yang dapat disebut sebagai suatu keajaiban jika dilihat dari sisi pemikiran logis manusia. Bagaimana bisa ditemukan buah yang sedang tidak musim pada waktu itu? Bagaimana mungkin seorang wanita mandul bisa mengandung dan sampai akhirnya melahirkan seorang anak? Di sinilah terjadi apa yang dinamakan dengan keajaiban.
Menggunakan keimanan kita terhadap kuasa dan kekuatan Allah SWT. segala hal dapat saja dan mungkin saja terjadi. Tak ada hal mustahil dalam kerangka kuasa Allah SWT. Apa pun mampu untuk dihadirkan jika memang sudah menjadi kehendak Allah. Sebaliknya, suatu hal yang nampak mungkin terjadi, namun jika tak ada kehendak Allah atas hal tersebut, maka tak bisa untuk terwujudkan.
Sehingga sejatinya, sebagai seorang muslim, yang harus kita lakukan adalah selalu percaya dan yakin terhadap apa yang sudah Allah SWT gariskan dalam hidup kita. Percaya bahwa apa yang terjadi adalah karena kuasa dan rencana-Nya dan itu semua adalah yang terbaik bagi kita. Inilah posisi kita sebagai makhluk yang selalu membutuhkan pengaturan dari Sang Penciptanya. Wallahu alam bishowab.