SIKSA ALLAH SUNGGUH KERAS

SIKSA ALLAH SUNGGUH KERAS


Penulis: Umi Rizkyi

Ada sebuah cerita yang membuat hati ini pilu, kelu, sedih, sakit, pedih dan terus menangis. Dalam kepedihan dan kesedihan yang mendalam membuat semua terasa tak ada gunanya dan berakhir begitu saja. Tak ada solusi yang mampu mengatasinya.

Seorang yang berusaha untuk berubah lebih baik lagi dan lebih baik lagi. Namun walaupun sudah terdapat niat yang lurus dan tekat yang kuat, bukan berarti tanpa ada tantangan dan rintangan di depannya.

Seseorang menjadi lebih baik karena selalu belajar dan menjalankan semua itu sesuai dengan perintah Allah dan rasul-Nya. Baik dalam kesendirian, bersama orang lain atau dalam keramaian manusia lainnya. Dia selalu mengamalkannya walau tak ada satupun orang yang mengetahuinya. Karena dalam hatinya penuh dengan keimanan, bahwa Allah Maha Mengetahui pada setiap makhluk-Nya termasuk apapun yang dilakukan seorang hamba-Nya.

Dengan demikian, dia selalu berusaha semaksimal mungkin untuk berubah lebih baik lagi. Mulai dari pakaian, dia menutup aurat secara sempurna. Tidak transparan, tebal, longgar, tidak membentuk lekuk tubuh dan yang nampak pada dirinya hanyalah muka dan telapak tangannya.

Dalam pergaulannya pun, ia sungguh menjaga diri dengan baik. Walau memiliki gadget yang memenuhi tren masa kini dan banyak kenalan, terutama lawan jenis maka ia komunikasi hanya sewajarnya saja. Sebatas jual beli, menawarkan barang jualan, mengirim barang, mengklarifikasi tentang jualannya dan lain sebagainya. Bukan komunikasi yang berlebihan sehingga menimbulkan fitnah serta terjadilah sesuatu yang tidak diinginkan. Misalnya pacaran, perselingkuhan, poliandri dan lain sebagainya.

Dengan berbagai daya dan upaya, ia tetap istikhamah di jalan takwa. Senantiasa memohon kepada Allah SWT agar dikuatkan dirinya hingga ajal menjemputnya, supaya selalu taat dan bertakwa kepada-Nya. Karena ia selalu teringat dengan sebuah ayat cinta dari-Nya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اِعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِۙ وَاَنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌۗ
"Ketahuilah, bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya dan bahwa Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Ma'idah[5]:98).

Dengan ayat inilah dia senantiasa sekuat tenaga dan semaksimal mungkin untuk melakukan sesuatu hal. Beramal solih, berinfak, dakwah dan amal solih lainnya. Karena ia selalu teringat dengan ayat ini. Dia takut akan kerasnya siksa Allah SWT bagi pelaku dosa. Oleh karena itu, apapun yang terjadi. Di manapun dia berada dan dalam kondisi apapun ia selalu taat dan bertakwa kepada-Nya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel