PERCAYALAH! PERTOLONGAN ALLAH ITU DEKAT!

PERCAYALAH! PERTOLONGAN ALLAH ITU DEKAT!


Penulis: Nursih Ummu Sayyid

Dakwah adalah sebuah kewajiban bagi setiap Muslim. Bukan hanya tugas para ulama, kiai, ustaz, ataupun yang lain. Tapi, setiap individu harus melaksanakannya. Sebab, menyampaikan kebenaran dan mencegah kemungkaran merupakan perintah Allah untuk seluruh orang-orang yang beriman.

Tujuan dakwah tak lain agar aturan Allah dijalankan dalam kehidupan. Bukan sekadar perkara ibadah mahdhah (ritual) saja. Seperti, salat, puasa, zakat, haji, dan lain-lain. Tapi, menerapkan seluruh aspek dalam kehidupan baik urusan ekonomi, politik, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan, dan lainnya dengan aturan Islam kafah.

Setiap Muslim tidak boleh membatasi dalam kehidupannya dengan sebutan "Anti Politik." Meski, sering mendengar istilah ini dari masyarakat sekitar. Sebab, mereka pusing dengan urusan pemerintahan. So, kalau menyampaikan masalah kebijakan yang diterapkan, rakyat hanya pasrah dengan keadaan.

Padahal, secara tidak sadar saat mereka mengeluhkan harga minyak goreng yang melonjak. Bahkan, langka di negeri yang subur akan pertumbuhan kelapa sawitnya. Mereka sudah ngompol alias ngomongin politik. Hehehe...

Kalau kebijakan pemerintah sudah menzalimi rakyat. Tak ada kata diam bagi setiap Muslim yang beriman. Karena, ada kewajiban dakwah untuk muhasabah lil hukmi atau mengoreksi penguasa yang zalim. Bukan tugas parpol, ormas, atau kelompok dakwah saja. Tapi, setiap individu harus menolak setiap ketetapan yang merugikan masyarakat.

Oleh sebab itu, sebagai masyarakat yang bijak. Janganlah mencemooh orang-orang yang menyampaikan kebenaran dan mencegah kemaksiatan. Sebab, mereka hanya menjalankan apa yang Allah perintahkan. Dengan dakwah umat akan bangkit dari keterpurukan. Karena, mereka akan memahami indahnya Islam saat diterapkan dalam kehidupan.

Umat juga akan merasakan kerinduan akan tegaknya Islam. Mereka berharap bisa menyaksikan kemenangan atas kaum Muslimin. Bahkan, menginginkan hidup dalam naungan syariah. Sebab, umat akan bersatu dengan pemikiran, perasaan, dan peraturan yang sama. Namun, persatuan itu hanya bisa terwujud dalam satu kepemimpinan. Yakni, penerapan syariat Islam dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah.

Tentunya, untuk mewujudkan itu semua tak semudah seperti membalikkan telapak tangan. Orang-orang kafir, maupun Muslim liberal yang menjadi antek-antek Barat tak akan diam. Mereka akan berusaha mencegah dan melakukan segala cara untuk menghalangi tegaknya Islam di muka bumi. Sekalipun, mereka meyakini, bahwa khilafah akan tegak kembali. Bahkan, mereka mampu memprediksi kapan khilafah itu tegak.

Nah, jika Barat saja meyakini akan tegaknya khilafah. Mengapa Muslim masih tidak percaya bahwa pertolongan Allah itu akan datang? Bahkan sungguh dekat dalam perkiraan. Meski, hanya Allah Yang Maha Mengetahui kapan hari itu akan tiba. Setidaknya, sekarang waktunya kita menjadi Muslim yang dikehendaki Allah. Menjalankan setiap apa yang diperintahkan dan menjauhi larangan-Nya.

Dalam berdakwah suatu hambatan itu selalu ada, sebagaimana yang dialami oleh Rasulullah SAW dan para sahabat. Namun, sebagai Muslim yang meyakini akan janji Allah. Percayalah! Pertolongan Allah itu dekat. Tugas kita hanya berusaha semaksimal mungkin dalam menyampaikan kebenaran. Tentunya, doa menjadi senjata bagi kita orang-orang yang beriman.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اَمْ حَسِبْتُمْ اَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَّثَلُ الَّذِيْنَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ ۗ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاۤءُ وَالضَّرَّاۤءُ وَزُلْزِلُوْا حَتّٰى يَقُوْلَ الرَّسُوْلُ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗ مَتٰى نَصْرُ اللّٰهِ ۗ اَلَآ اِنَّ نَصْرَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ
"Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “Kapankah datang pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat." (QS. Al-Baqarah[2]:214)

Wallahualam bissawab

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel