KESOMBONGAN AWAL KEKALAHAN

KESOMBONGAN AWAL KEKALAHAN


Oleh: Yuyun Rumiwati

Kesombongan adalah menganggap orang lain lebih rendah dan menolak kebenaran. Bentuk perbuatan ini sebagai pintu kekalahan. Kenapa demikian? Karena hakikatnya Kesombongan ini adalah karakter syetan. Kita tengok bagaimana reaksi syetan saat diperintah Allah memberikan kehormatan atau bersujud pada Adam, syetan menolak karena merasa dirinya lebih dari Nabi Adam.

Bahkan, dalam sebuah ayat dalam sebuah Medan perang rasa sombong pun masih dihembuskan oleh syetan. Sebagaimana firma Allah,

وَاِذْ زَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطٰنُ اَعْمَالَهُمْ وَقَالَ لَا غَالِبَ لَكُمُ الْيَوْمَ مِنَ النَّاسِ وَاِنِّيْ جَارٌ لَّكُمْۚ فَلَمَّا تَرَاۤءَتِ الْفِئَتٰنِ نَكَصَ عَلٰى عَقِبَيْهِ وَقَالَ اِنِّيْ بَرِيْۤءٌ مِّنْكُمْ اِنِّيْٓ اَرٰى مَا لَا تَرَوْنَ اِنِّيْٓ اَخَافُ اللّٰهَ ۗوَاللّٰهُ شَدِيْدُ الْعِقَابِ ࣖ
"Dan (ingatlah) ketika setan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan (dosa) mereka dan mengatakan, “Tidak ada (orang) yang dapat mengalahkan kamu pada hari ini, dan sungguh, aku adalah penolongmu.” Maka ketika kedua pasukan itu telah saling melihat (berhadapan), setan balik ke belakang seraya berkata, “Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu; aku dapat melihat apa yang kamu tidak dapat melihat; sesungguhnya aku takut kepada Allah.” Allah sangat keras siksa-Nya." (QS. Al-Anfal: 48)

Beginilah tipu daya syetan. Karenanya mencermati fenomena akhir-akhir ini, seorang pawang hujan dengan mudah mengaku diberi kepercayaan untuk mengendalikan awan. Ibarat meremot AC, sungguh ini fenomena yang tidak masuk akan sekaligus membahayakan umat.

Mengapa kondisi berbahaya, karena penguasa tidak menjadikan itu sebagai sesuatu yang berbahaya, tapi justru dianggap sebagai pihak yang berjasa dan patut diapresiasi.

Sebagai umat muslim, tentu kita tidak berharap fenomena merusak akidah ini terus berjalan. Apa yang akan terjadi jika hal ini terjadi?

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel