CONTOHLAH DAKWAH RASULULLAH

CONTOHLAH DAKWAH RASULULLAH


Oleh: Emmy Emmalya

Berdakwah menyampaikan kebenaran berupa Islam kaffah memang akan mendapatkan ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan.

Siapapun yang mengambil metode dakwah yang dicontohkan oleh Rasulullah akan menghadapi ATHG tersebut.

Bahkan para ulama ada yang berpendapat bahwan tantangan yang akan dihadapi dalam dakwah itu bisa terdiri dari tiga hal:
Pertama, atta'dzib berupa penyiksaan, persekusi dan lainnya.

Kedua, black campaign alias fitnah yang ditujukan pada pengemban dakwah bisa berupa pencemaran nama baik, radikal radikul, terorisme dan label-label buruk lainnya. Seperti halnya Nabi yang disebut sebagai tukang sihir, orang gila dan predikat lainnya.

Ketiga, pemboikotan berupa pengasingan kepada para pengemban risalah dengan mengucilkan keberadaannya di tengah-tengah masyarakat dianggap sebagai pemecah persatuan dan membahayakan persis seperti apa yang dialami oleh Rasulullah ketika di boikot hingga rasul dan para sahabat hanya makan daun kering.

Inilah yang akan dihadapi oleh para pengusung kebenaran dan ini adalah jalannya para Rasul. Jika Rasul hanya mengajarkan sholat dan berakhlak mulia tentu itu tidak akan mengganggu para penguasa quraisy saat itu.

Tapi karena Rasulullah mendakwahkan Islam secara kaffah dan mengusik kekuasaan Quraisy maka Rasulullah mendapat ATHG.

Bentuk persekusi yang dialami Rasulullah tergambar dalam surat Al-anbiya ayat 3 berikut :

لَاهِيَةً قُلُوْبُهُمْ ۗ وَاَ سَرُّوا النَّجْوَى ۖ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا ۖ هَلْ هٰذَاۤ اِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ ۚ اَفَتَأْتُوْنَ السِّحْرَ وَاَ نْتُمْ تُبْصِرُوْنَ
hati mereka dalam keadaan lalai. Dan orang-orang yang zalim itu merahasiakan pembicaraan mereka, "(Orang) ini (Muhammad) tidak lain hanyalah seorang manusia (juga) seperti kamu. Apakah kamu menerimanya (sihir itu) padahal kamu menyaksikannya?"

Oleh karena itu, janganlah kita bersikap seperti Abu Jahal yang begitu gembira ketika menyambut kelahiran Rasulullah hingga memerdekakan seorang budak, tapi ketika Rasulullah membawa risalah, Abu Jahallah yang pertama kali menentangnya dan membencinya hingga akhir hayat.

Perilaku Abu Jahal ini hampir persis seperti apa yang dilakukan oleh sebagian besar umat Islam saat ini, ketika maulid dan rajab begitu ditampakkan kecintaannya kepada Rasulullah dan memohon syafaatnya tapi ketika ada seorang ulama menjelaskan bahwasanya Rasulullah membawa ajaran Islam berupa sistem pemerintahan dan mengharuskan umat Islam untuk hidup dalam naungan syariat Islam serta merta mereka menolaknya seraya menghalanginya.

Ironis, jika mengaku menjadi bagian dari umat Islam tapi tidak ikut memperjuangkan tegaknya syariat Islam dan malah menjadi penghalang, padahal penerapan syariat itu fardhu ain karena sampai saat ini belum ada yang bisa menunaikannya.

Inilah jalan dakwah yang seharusnya ditempuh oleh para ulama dan kaum muslim saat ini yaitu berani menyampaikan kebenaran tanpa takut dipersekusi, karena inilah jalan yang pernah lalui oleh baginda kita Nabi Muhammad SAW.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel