
HANYA ALLAH YANG BERHAK DISEMBAH
Minggu, 20 Februari 2022
Edit

Oleh: Emmy Emmalya
Di akhirat nanti, Allah akan bertanya kepada manusia, mengapa manusia menyembah setan padahal Allah telah memerintahkan agar mereka untuk menyembah kepada-Nya.
Fenomena ini makin tampak saat ini bagaimana manusia mudah untuk menyembah sesuatu yang dianggap lebih hebat dari dirinya dengan melakukan ritual-ritual tertentu untuk mengagungkannya.
Seperti acara ritual belum lama ini hingga menelan korban jiwa. Manusia saat ini sudah hilang nalar dan akal sehatnya. Mereka mudah percaya kepada sesuatu yang membawa kebahagiaan semu tanpa meneliti benar tidaknya hal tersebut.
Umat Islam pun tak kalah ketinggalan ikut juga dalam acara-acara yang tidak jelas tersebut. Inilah dampak dari lepas tangannya penguasa dalam menjaga aqidah umat, umat dibiarkan mencari sendiri terkait makna kebenaran.
Penguasa saat ini hanya sibuk mengurusi ekonomi untuk menambah kekayaan diri sendiri dan kelompok yang telah mengusung dirinya. Tak perduli dengan keadaan rakyatnya.
Rakyat mau susah ataupun senang tidak menjadi suatu pertimbangan bagi para penguasa, yang terpenting ekonomi mereka aman dan terkendali meskipun harus menjual negara pada pihak asing.
Mereka lupa bahwa perbuatan mereka itu akan dimintai pertanggungjawabanya oleh Allah SWT. Mereka akan ditanyai hukum apa yang telah menjadi landasan hidup mereka dalam mengatur kehidupannya, apakah hukum Allah ataukah hukum buatan manusia?
Pada saat di yaumil hisab nanti, manusia akan ditanyai tentang apapun yang telah dilakukan di dunia. Apakah mengikuti perintah Allah atau menentangnya.
Ayat berikut adalah gambaran ketika Allah mempertanyakan manusia yang menentang hukum Allah padahal Allah sudah memperingatkannya:
اَلَمْ اَعْهَدْ اِلَيْكُمْ يٰبَنِيْۤ اٰدَمَ اَنْ لَّا تَعْبُدُوا الشَّيْطٰنَ ۚ اِنَّهٗ لَـكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
"Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu," (QS. Ya-Sin 36: Ayat 60)
Setelah mereka menyadari bahwa setan itu hanya membuat tipu daya, maka baru mereka akan menyesal bahwa kesenangan berupa harta dan tahta yang diperolehnya di dunia, ternyata tidak bermanfaat sama sekali.
Tinggal nestapa yang tak berkesudahan yang terus menimpanya karena telah mempersekutukan Allah, sedang setan yang telah dia sembah-sembah di dunia akan meninggalkannya dan mendapatkan azab yang lebih pedih lagi atau bisa jadi sama dengan dirinya.
Na'udzubillah tsumma na'udzubillah... Sungguh kesudahan yang tidak akan diinginkan oleh setiap manusia yang beriman akan adanya hari akhir. Walahuallam~