MENIKAH BELUM SIAP, KOK PACARAN?

MENIKAH BELUM SIAP, KOK PACARAN?


Oleh: Yuyun Rumiwati

Saat kita ditanya, untuk apa pacaran? Tentu beragam jawabannya. Bisa jadi sekedar ngikuti kebiasaan trend, hingga merasa malau jika tidak punya pacar. Mungkin ada yang jawab pacaran jalan untuk mencari jodoh?

Jawaban dari pertanyaan diatas biasanya sekedar mengikuti trend. Padahal seorang muslim tentu ada ilmu dan hukum yang harus diketahui sebelum berbuat suatu perbuatan, jika tidak khawatirnya justru yang terjadi kita termasuk kedalam golongan orang yang digambarkan Allah di dalam ayat berikut:

وَاِنْ تُطِعْ اَكْثَرَ مَنْ فِى الْاَرْضِ يُضِلُّوْكَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗاِنْ يَّتَّبِعُوْنَ اِلَّا الظَّنَّ وَاِنْ هُمْ اِلَّا يَخْرُصُوْنَ
"Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan." (QS. Al-An'am: 116)

Adapun jika kita kaitan tujuan pacaran untuk ajang cari jodoh. Ternyata tidak jarang kita temukan pacaran tak mengantarkan ke jenjang pernikahan. Itu artinya tidak ada jaminan untuk menikah. Bahkan justru dosa akibat mendekati zinanya yang sudah terbukti di dapat.

Dalam perbincangan santai sore itu Murni bertanya pada adiknya. Dik, kamu sekarang sudah lulus, saya lihat sudah punya teman spesial ya, sudah siap nikah nih? Tanya Murni sambil menggoda.

"Ah, kakak ada-ada saja. Baru lulus belum dapat kerja kok sudah mau nikah" apa kata dunia. Jawab Firdaus.

"Trus..kok..sudah siap berteman dengan orang spesial, lho. Temanan saja kok, kak kalau mah urusan nikah masih jauh." Jawab Firdaus.

"Lha-lha begitu kan minta enak'e udele Dewe. Nikah dengan segala konsekuensinya tidak mau. Tapi pacaran dengan segala konsekuensinya di akhirat kelak berani?" Jawab Murni agak lebih keras.

Mendengar nada bicara Murni sudah agak serius, Firdaus mulai mengambil jarak. Serasa ingin lari. Tapi tidak ada celah untuk lari. Akhirnya dia diam. Dan mengalihkan pembicaraan. Namum, Murni berusaha mengembalikan ke arah fokus bahasan.

"Ayolah, dik jika serius tanamkan Azam Allah pasti membantu masalah Rezeki. Namun, jika belum serius tidak usah pakai hubungan spesial dulu. Yakinlah kalau sudah jodoh pasti ketemu. Takut diambil orang ta?" Kata Murni.

Aah kakak bisa saja. Iya-iya aku tahu, daokan saja ya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel