DAHSYATNYA GODAAN SETAN
Kamis, 28 Oktober 2021
Edit
Oleh: Riza Mulyani
Kalau kita berandai-andai, jika setan tidak berhasil menggoda Nabi Adam as dan Siti Hawa, kemungkinan kita manusia hidup dan tinggal di syurga. Atau kalau setan tidak membangkang kepada Allah tentunya tidak ada mahluk yang menggoda umat manusia, dan kehidupan akan satu arah hanya kebaikan yang terwujud tiada godaan.
Namun itu hanya berandai-andai saja, dan Allah-lah yang tau hal terbaik buat makhlukNya.
وَلَقَدْ خَلَقْنَاكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنَاكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ لَمْ يَكُنْ مِنَ السَّاجِدِينَ
Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud. (QS. Al-A'raf:11)
Setan mempunyai sifat sombong, merasa dirinya lebih baik dibanding Adam karena Allah menciptakan dia dari api sementara Adam dari tanah. (QS. 7:12).
Pembangkangan tersebut membuat Allah Swt. murka dan mengusirnya dari surga serta memberi label padanya "mahluk yang hina". (QS. 7:13)
Setan minta ditangguhkan umurnya hingga hari kiamat dan Allah Swt. pun mengizinkan penangguhan tersebut.
Nah, sejak saat itulah Setan terusir dari surga turun ke bumi untuk menggoda umat manusia. Godaannya begitu gigih tak kenal lelah dan tanpa istirahat, bisa dikatakan dia hidup hanya untuk menggoda dan menyesatkan umat manusia.
Dia mendatangi (menggoda) umat manusia dari segala penjuru; dari arah depan, dari belakang, dari kanan, dan kiri mereka. (QS. 7:17).
ثُمَّ لَاٰتِيَنَّهُمْ مِّنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ اَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَاۤىِٕلِهِمْۗ وَلَا تَجِدُ اَكْثَرَهُمْ شٰكِرِيْنَ
"Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.”
MasyaAllah.... Betapa dahsyatnya godaan setan tersebut, dengan tipu dayanya yang manis sampai-sampai Nabi Adam as beserta Siti Hawa pun tergoda, memakan buah khuldi.
Allah pun murka kepada Nabi Adam as dan Siti Hawa dan berfirman "Turunlah kamu! Kamu akan saling bermusuhan satu sama lain. Bumi adalah tempat kediaman dan kesenanganmu sampai waktu yang telah ditentukan".(QS.7; 25).
Setan akan menggoda umat manusia melalui beragam cara.
Banyak kejahatan yang dapat menyesatkan manusia bahkan orang yang beriman sekalipun yang tidak lain adalah bisikan setan.
Bisikan setan dalam jiwa manusia itu seperti jarum yang bersembunyi dalam cambuk. Bentuknya kecil, tetapi memiliki efek yang sangat besar.
Diantaranya, godaan setan menggiring manusia agar mengubah ciptaan Allah seperti yang sudah Allah peringatkan dalam surat An-Nisa ayat 119.
“Dan pasti akan kusesatkan mereka, dan akan kubangkitkan angan-angan kosong pada mereka, dan akan kusuruh mereka memotong telinga-telinga binatang ternak, (lalu mereka benar-benar memotongnya), dan akan aku suruh mereka mengubah ciptaan Allah, (lalu mereka benar-benar mengubahnya)." Barang siapa menjadikan setan sebagai pelindung selain Allah, maka sungguh, dia menderita kerugian yang nyata.”
Sungguh di masa kini hal itu benar terjadi, banyak hal yang dilakukan orang untuk mengubah ciptaan Allah. Dikarenakan angan-angan kosong yang dihembuskan setan, dan memandang keberlimpahan materi adalah sesuatu yang harus diperjuangkan.
Apalagi alam demokrasi saat ini menopang dan memfasilitasi demi keberlangsungan angan-angan tersebut tercapai.
Mereka bebas melakukan apa saja yang mereka inginkan.
Seperti operasi wajah sudah biasa dilakukan oleh mereka yang kurang puas dan tidak bersyukur atas anugerah Allah.
Membuat tato, menyambung rambut, menggunakan bulu mata palsu. Padahal aktifitas tersebut merupakan hal yang dimurkai Allah karna sudah terkategori merubah ciptaan-Nya.
Mirisnya praktik-praktik seperti itu tumbuh subur di tengah-tengah kehidupan kita yang mayoritas muslim. Bahkan menjadi asset besar yang membuat para kapitalis semakin eksis dari sisi ekonomi. Sementara kaum muslim semakin tergerus jauh dari aqidah Islam dan gaya hidup pun sudah terperangkap hedonis.
Demikian dahsyatnya godaan setan, karna dia bersekongkol dengan manusia yang tidak mau diatur oleh Islam. Dan akan mengontrol manusia tersebut dengan angan-angan kosong secara sistemik. Seperti yang kita rasakan saat ini, penuh dengan kemaksiatan, kedzaliman, keserakahan, kemunafikan. Parahnya hal ini sudah menggurita di dalam seluruh sendi kehidupan dan bahkan di seluruh dunia, karena semua negara mengadopsi demokrasi liberal saat ini.
Satu-satunya cara untuk meredam dahsyatnya godaan setan tidak lain mengganti sistem dengan sistem yang baik yaitu Islam. Hanya Islam yang mampu mengembalikan kemuliaan manusia sesuai dengan fitrahnya. Karna Allah mengajak ke surga sementara setan mengajak ke neraka.
Pertanyaannya, apakah tidak rindu dengan surga Allah? Kalau rindu segera tinggalkan sistem yang rusak saat ini.
Wallahu a'lam bishshowab