
ESTAFET DAKWAH RASULULLAH
Kamis, 23 September 2021
Edit

Oleh: Azeeza
Saat Ummah sedang kedatangan tamu istimewa, alhamdulillah Sulung yang usianya telah genap 9 tahun selalu bisa diandalkan untuk jadi imam salat bagi Jagoan Cilik.
Duo Jagoan sudah paham jika Ummah kedatangan tamu istimewa, maka tidak boleh melakukan ibadah seperti salat, saum dan ibadah mahdoh lainnya.
Pada waktu salat zuhur dan asar memang dibiasakan Duo Jagoan untuk salat berjamaah di masjid, namun untuk 3 waktu salat lainnya kami biasa melaksanakan salat berjamaah di rumah. Karena jarak dari rumah ke masjid besar yang lumayan agak jauh.
"Yuk...yuk...yuk... waktunya ambil wudu dan laksanakan salat". ajak Ummah kepada Duo Jagoan saat mereka sedang asyik dengan mainan legonya.
"Iya Ummah...!" jawab mereka kompak.
"Kali ini tolong Kakak yang jadi imam salat ya, karena Ummah sedang berhalangan". pinta Ummah kepada Sulung.
"Siap Ummah!!!" jawab Sulung dengan tegas.
Bersegeralah Duo Jagoan melaksanakan salat magrib berjamaah dengan khusyuk. Suara tilawah Sulung memang terdengar sangat indah, sejak dia mondok memang sudah dibiasakan untuk menjadi imam salat, mudah-mudahan kelak akan menjadi pemimpin bagi peradaban Islam yang gemilang, Aamiin Ya Rabb.
Usai salat, kami biasakan untuk muroja’ah juz 30, karena disesuaikan dengan target hapalan Sulung di pondok. Sejak kelas 3 SD Sulung kami titipkan di pondok, namun di usianya yang pra-baligh maka mondoknya hanya dari hari Senin-Jumat saja, selebihnya hari Sabtu-Ahad ada di rumah untuk mendapatkan hak pendidikan dari orang tuanya. Usai muroja’ah biasanya kami ngobrol-ngobrol ringan seputar pengalaman yang mereka alami hari itu. Sulung yang kemudian memulai pembicaraan.
"Ummah kenapa ya kok temen-temen Kakak, kalo diajak salat berjamaah di masjid suka nolak? Eh... Malah milih melanjutkan main". tanya Sulung.
"Mungkin memang mereka tidak dibiasakan oleh orang tuanya untuk salat awal waktu, apalagi untuk salat berjamaah di masjid. Itu bisa jadi ladang dakwah buat Kakak, kalo Kakak bisa ngajakin mereka salat berjamaah di masjid nanti Kakak insyaallah kebagian pahala. Karena sudah beramar ma'ruf terhadap mereka". jawab Ummah.
"Amar ma'ruf itu apa Ummah?" tanya Sulung penasaran.
"Amar ma'ruf artinya mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan, saling menasihati untuk melakukan kebenaran. Maksudnya jika kita melihat temen melakukan perbuatan tercela, kita harus mengingatkannya. Misalnya kayak Kakak tadi ngajakin temen Kakak untuk salat berjamaah di masjid".
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يُؤْمِنُوْنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَ يَأْمُرُوْنَ بِا لْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُسَا رِعُوْنَ فِى الْخَيْرٰتِ ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ
"Mereka beriman kepada Allah dan hari Akhir, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera (mengerjakan) berbagai kebajikan. Mereka termasuk orang-orang saleh." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 114)
"Inilah salah satu ayat Al Quran yang memerintah kita untuk berbuat amar ma'ruf, semoga Duo Jagoan Ummah bisa mengamalkan isi kandungan ayat tersebut". ungkap Ummah.
"InsyaAllah Ummah". jawab mereka kompak, walaupun sebenarnya Jagoan Cilik masih belum begitu memahami diusianya yang masih balita. Tapi mudah-mudah bisa menjadi bekal pemahaman diusia tamyiznya kelak.
“Ade juga suka ingetin lho kalo ada temen Ade yang bicaranya kasar, huuss... Engga boleh bicara kasar gitu nanti Allah marah”. tutur Jagoan Cilik tak mau kalah.
Akhirnya Jagoan Cilik ikut bersuara, tanda dia juga berusaha memahami apa yang Ummah sampaikan. Tidak menyangka sekali dia bisa memahaminya, masyaAllah tabarokallah.
“Waaah... Alhamdulillah Jagoan Ummah yang satu ini pun sudah mulai bisa beramar ma’ruf.” ungkap Ummah sambil memeluk Duo Jagoan.
Wallahu'allam bisshowwab.