TUTUPLAH AURATMU SEBELUM TERTUTUPI KAIN KAFANMU

TUTUPLAH AURATMU SEBELUM TERTUTUPI KAIN KAFANMU


Oleh : Umi Rizkyi

Manusia diciptakan dengan segala kelebihan dan kesempurnaannya dari pada makhluk lainnya yaitu diberikannya oleh Allah SWT akal. Dengan akal pula manusia bisa memilih, apakah mau taat apa terus berbuat maksiat.

Semua manusia berhak menentukan pilihan hidupnya. Mereka mau berjalan sesuai perintah-Nya atau larangan-Nya. Jika berjalan sesuai perintah-Nya maka mereka akan mendapatkan pahala di sisi-Nya. Sebaliknya jika berjalan di jalan yang dilarang-Nya maka dosa dan siksa yang akan mereka dapatkan.

Di dunia ini hanya ada dua pilihan. Tak ada yang ke tiga atau di antara ke duanya. Tak ada jalan tengah untuk ke duanya. Apalagi sebuah kompromi dalam beramal. Semua itu akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah SWT.

Misal sebagai seorang muslimah, hendaknya taat kepada aturan Allah terkait menutup aurat. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَقُلْ لِّلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوْبِهِنَّۖ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا لِبُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اٰبَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اٰبَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اَخَوٰتِهِنَّ اَوْ نِسَاۤىِٕهِنَّ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُنَّ اَوِ التّٰبِعِيْنَ غَيْرِ اُولِى الْاِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ اَوِ الطِّفْلِ الَّذِيْنَ لَمْ يَظْهَرُوْا عَلٰى عَوْرٰتِ النِّسَاۤءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِاَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِيْنَ مِنْ زِيْنَتِهِنَّۗ وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
"Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung." (QS. An-Nur[24]:31).

Telah jelas dalam ayat di atas. Bahwa setiap muslimah harus menutup aurat. Hal ini merupakan kewajiban. Bukan sebuah pilihan.

Sebuah contoh saja, jika bekerja di sebuah kantor. Masuk kerja jam tujuh pagi, memakai pakaian seragam. Sudah pasti akan berangkat sebelum jam tujuh, tidak mungkin jam tujuh baru berangkat dari rumah.

Kemudian mengenai seragamnya, pasti akan menggunakan seragam kantor pada hari itu. Tidak akan memakai pakaian rumah, santai atau pakaian tidur.

Sedemikian taatnya kepada majikan, bos dan atasan. Padahal itu sesama manusia. Sesama makhluk ciptaan Allah SWT. Namun ketika mendapat kabar dan perintah Allah SWT, Sang Maha pencipta sekaligus pengatur kenapa masih menawar dengan berbagai alasan dan pembelaan terhadap keingkarannya kepada Allah SWT.

Marilah menutup aurat dengan sempurna. Taat tanpa tapi dan tanpa nanti. Bersegeralah menjalankan perintah-Nya. Karena tidak tahu kapan ajal datang menghampiri. Kapan dipanggil untuk pulang. Sudah cukupkah bekal yang disiapkan untuk kehidupan di akhirat kelak.

Sahabat solihah di manapun berada. Berhijab adalah salah satu identitas kaum muslim. Maka janganlah malu untuk mengenakannya justru harus bangga karena kita muslim. Harus bersegera untuk senantiasa taat kepada perintah-Nya. Termasuk menutup aurat, sebelum kain kafan menutup auratmu. Allahuaklam bishowab.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel