
NIKMAT TUHAN MANA YANG KAMU DUSTAKAN
Senin, 09 Agustus 2021
Edit

Oleh: Umi Rizkyi
Nikmat Allah begitu luas. Tak terhingga nilainya. Tak terbatas bagi setiap hamba-Nya. Begitu banyak jumlahnya. Hingga tak satupun manusia yang mampu untuk menghitungnya.
Apalagi di saat pandemi seperti ini. Nikmat kesehatan sungguh sangat mahal harganya. Ketika sehat, kadang lalai menjaga kesehatannya. Tidak peduli asupan nutrisi bagi keperluan tubuhnya. Tidak peduli waktu istirahat yang cukup. Beribadah hanya ala kadarnya. Tidak memaksimalkan nikmat sehat dalam kehidupannya.
Nikmat iman, sungguh suatu keniscayaan Islam sampai pada diri kita. Ini juga merupakan nikmat dari-Nya. Sehingga nikmat iman kita rasakan. Penghambatan kita kepada Allah SWT. Ibadah kita hanya tertuju pada keridhoan-Nya.
Nikmat umur. Sampai saat ini masih diberikan umur panjang yang berkah dan barokah. Sehingga mampu mengisi umurnya dengan amal Solih dan bekal untuk menuju kampung halaman yang sesungguhnya yaitu akhirat.
Nikmat anak. Masih banyak di luar sana yang bertahun-tahun menikah belum pula dikaruniai anak. Mereka merindukan kedatangan buah hatinya. Namun Allah SWT belum mengijinkannya.
Nikmat suami Sholih. Senantiasa menjaga, melindungi dan mempertahankan keutuhan keluarganya. Pandemi saat ini tidak jarang para suami menceraikan dan meninggalkan istrinya.
Nikmat cinta dan kasih sayang. Dengan cinta dan kasih sayang maka segalanya akan berjalan begitu mudah. Penuh harapan yang indah. Memupuk rasa saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya.
Nikmat tempat tinggal. Banyak orang yang sampai saat ini belum memiliki tempat tinggal. Mereka tinggal di bawah jembatan. Di kolong-kolong penyebrangan dan lain sebagainya. Hujan dan panas tidak mampu mereka hindarkan. Begitu keras dan penuh pengorbanan. Dan masih banyak lagi nikmat yang Allah berikan.
Nikmat Bahagia. Seseorang bisa hidup bahagia merupakan salah satu dari nikmat-Nya. Tidak kufur ketika tersenyum dan tertawa bahagia.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS. Ar-Rahman[55]:16).
Tidak pantas seorang hamba untuk mendustakan satupun nikmat-nya. Segala nikmat haruslah disyukuri. Penuh dengan kesadaran iman. Di wujudkan dalam setiap amal perbuatan. Walahuallam~