
KEUNTUNGAN AKHIRAT ADALAH KEUNTUNGAN ABADI
Sabtu, 07 Agustus 2021
Edit

Oleh: Umi Rizkyi
Sebuah keuntungan dan kebaikan adalah harapan semua orang. Baik di dunia maupun di akhirat. Keuntungan di dunia amat mudah untuk diraih. Secara kasat mata bisa dinilai seseorang itu mendapatkan keuntungan atau tidak.
Misalnya keuntungan di dunia. Sukses dalam berbisnis. Mampu memiliki apapun yang diinginkan. Rumah, mobil, tanah yang luas untuk investasi, memiliki cabang bisnis di berbagai daerah dan lain-lain.
Contoh lain keuntungan dunia. Ia jadi seorang pejabat. Disegani banyak orang. Dihormati dan disanjung masyarakat. Didukung semua program yang telah direncanakan. Dilancarkan semua misi dan visinya sebagai penjabat. Mulai dari awal pencalonan dan akhirnya menjadi penjabat.
Ada yang merasakan keuntungan karena parasnya yang cantik nan rupawan. Sehingga dengan mudah ia mendapatkan apa yang dia inginkan. Misalnya berprofesi sebagai model atau artis. Sehingga ia bisa membeli apapun yang ia butuhkan dan inginkan.
Ada juga yang menikmati keuntungan berupa kesehatan. Apalagi dalam kondisi pandemi seperti saat ini. Nikmat dan karunia berupa kesehatan adalah nikmat yang begitu mahal harganya. Tak bisa diganti dengan apapun dan dibeli dengan harga berapapun.
Adapun keuntungan di akhirat ialah setelah ia meninggal kelak ia akan menjadi salah satu penghuni surga-Nya. Bukankah ini harapan semua orang. Hidup bahagia dan menikmati keuntungan akhirat yang kekal abadi. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
مَنْ كَانَ يُرِيْدُ حَرْثَ الْاٰخِرَةِ نَزِدْ لَهٗ فِيْ حَرْثِهٖۚ وَمَنْ كَانَ يُرِيْدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهٖ مِنْهَاۙ وَمَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ نَّصِيْبٍ
"Barangsiapa menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya dan barangsiapa menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian darinya (keuntungan dunia), tetapi dia tidak akan mendapat bagian di akhirat." (QS. Asy-Syura[42]:20).
Dalam ayat di atas dapat dipahami bahwa siapapun yang menginginkan keuntungan di akhirat Allah akan menambahkan keuntungan itu. Bisa jadi, tujuan kita berinfak, shodaqoh, puasa, menolong orang lain dan lainnya karena diniatkan karena Allah akhirnya ditambah oleh Allah keuntungannya itu. Baik berupa bertambahnya harta, umur yang barokah, rejeki yang berkah dan nikmat kesehatan yang luar biasa. Inilah balasan bagi orang-orang yang mengharapkan keuntungan akhirat.
Dan jika mengharapkan keuntungan dunia, Allah akan memberi keuntungan dunia hanya sebagian saja. Namun tak akan mendapatkan keuntungan akhirat sama sekali. Jadi kehidupan di akhirat tak ada yang tahu, bagaimana nasibnya nanti. Karena tanpa adanya harapan untuk menjadi orang yang mendapatkan keuntungan di akhirat. Allahuaklam Bi Showab.