PEMUDA, KENALI AGAMAMU SEUTUHNYA

Oleh: Yuyun Rumiwati

Potensi besar pemuda, modal besar dalam perubahan. Dalam sebuah ungkapan disampaikan ketika ingin sejahtera 1 tahun tanamlah biji, ingin sejahtera 10 tahun tanamlah pohon, Jika ingin sejahtera 100 tahun maka tanamlah manusia (generasi).

Potensi besar pemuda dan generasi dalam perubahan peradaban tidak akan berjalan tanpa adanya pemikiran Islam kaffah yang dipahami secara mendalam bagi pemuda. Allah pun telah berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَاۤفَّةً ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

"Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu." (QS. Al-Baqarah: 208)

Ruh perubahan dan kebangkitan hakikatnya bersumber dari pemikiran yang mendasar dan cemerlang itulah akidah Islam. Inilah kunci kebangkitan pemuda.

Kondisi di atas disadari betul sangat berbahaya bagi eksistensi penjajahan barat atas dunia, khususnya pada negara-negara muslim.

Pembajakan Potensi Pemuda Muslim

Kebangkitan pemuda Islam dengan ruh Islam kafah menjadi misteri tersendiri bagi eksistensi penjajahan barat. Karenanya berbagai upaya untuk menghalangi kebangkitan ini dilakukan. Di antaranya, penetrasi nilai-nilai barat di antaranya, pluralisme, demokrasi, toleransi dan sebagainya.

Dalam kondisi di atas pembajakan Potensi Pemuda Muslim telah berjalan. Program ini akan mulus masuk dan menguasai pemuda muslim, khususnya ketika mereka tidak faham secara benar dan utuh agama mereka sendiri.

Tak ayal lagi Islam dan ajaran Islam yang mereka fahami adalah versi yang dikehendaki barat. Islam yang terbuka dengan nilai-nilai asing (moderat).

Islam Menjawab Tantangan

Kondisi ini akan bisa ditangkap saat pemuda mengenal Islam secara utuh yaitu Islam sebagi sebuah ideologi. Islam dengan akidahnya yang melahirkan aturan hidup yang super lengkap. Bukan sekedar nilai dan teori, tapi ajaran yang sangat jelas dengan metode penerapannya.

Di samping kesadaran utuh tentang Islam ideologis. Pemuda Islam pun harus diberikan pemahaman Islam politik (Islam yang mampu menjadi solusi, mengatur dan menjawab atas segala urusan umat). Dengannya kerinduan pemuda untuk menjadikan Islam sebagai solusi atas rusaknya peradaban Islam akan muncul.

Yang tidak kalah pentingnya wawasan politik global pun harus dimiliki oleh pemuda Islam. Dengan wawasan global ini. Pemuda Islam tidak akan mudah terperangkap dalam jebakan musuh-musuhnya (ideologi kapitalisme) yang sedemikian gigih dan cantik merancang untuk menghancurkan potensi mereka.

Kesadaran politik global ini pun, akan melahirkan kepercayaan diri pemuda untuk menyiapkan diri sebagai pemimpin peradaban dunia. Jadi bukan sekadar visi perjuangan lokal, tapi global. Karenanya Islam rahmatan lil 'alamin akan terwujud. Allahu a'lam bi shawab.