
KITA ADALAH PEMINTA-MINTA, MAKA MINTALAH KEPADA ALLAH
Jumat, 25 Februari 2022
Edit

Oleh: Alfi Ummuarifah
Berapakah jumlah penduduk bumi? Mereka yang muslim maupun non muslim. Berapakah juga jumlah hewan dan tumbuhan di muka bumi ini? Semuanya selalu menjadi Peminta-minta. Mintalah terus kepada Allah. Hingga saatnya berhenti meminta.
Mari kita gunakan akal pikiran kita. Tidakkah kita semakin yakin akan kebesaran-Nya sebagai Tuhan Pencipta alam semesta? Dia selalu mencukupi semua kebutuhan makhluknya. Saat mereka meminta atau tidak. Dia tetap mencukupi kebutuhan kita. Allah maha Kaya, dialah pencipta kita. Bukan berhala, bukan makhluk, bukan matahari, bulan dan lainnya. Mari luruskan keyakinan kita sahabat.
Ini era pandemi gelombang tiga. Gelombang penyakit di saluran napas. Terlepas dari adanya virus yang disebarkan atau tidak. Wallahu A'lam bisshowaab.
Tetaplah pasang kuat keimanan. Tetaplah yakin, jangan mengeluh, jangan takut, waswas hingga muncul psikosomatis berlebihan. Jangan takut sahabat, percayalah pada Allah. Qodho buruk yang menimpa kita, jika harus kita terima, terimalah dengan lapang dada. Jika bisa kita tolak, ayo berikhtiarlah. Perbaiki rangkamu. Masalah pernafasan itu masalah sistem tubuh kita. Ada solusinya. Jangan takut duluan.
Sabar, syukur, ridho, tak mengeluh, tidak takut, pasrah dan semakin dekat pada Allah akan memberikan signal pada sel di tubuhmu untuk bertahan lebih kuat menghadapi serangan makhluk Allah. Allah juga akan menaikkan level kita. Allah memberi pahala sabar yang tak terhitung.
Dialah yang menciptakannya. Dia pula yang memberikan obatnya. Saat sesak dada mendera karena lendir banyak di dada. Istighfarlah, lapangkan hatimu, lapangkan dadamu, semakin mendekatlah padanya.
Bersabarlah, sebab sabar dan tidak mengeluh itu adalah obat yang sesungguhnya. Berikhtiarlah perbaiki sistem tubuhmu. Keluarkan lendir itu. Dia menutupi balon-balon alveolus parumu. Batukkan, batukkan lagi dan buanglah.
Berolahragalah ala nabi, jalan ala nabi, minum herba pemancing dahak, batuk itu tidak jahat. Batuk itu mekanisme tubuh yang dibuat Allah untuk membuang dahak. Agar parumu bisa berfungsi kembali, untuk melakukan pertukaran oksigen.
Jangan sampai saturasinya menurun. Mintalah pada Allah agar dilapangkan dadamu. Mintalah banyak-banyak. Buang penyakit hati. Maafkan orang yang menyakitimu. Jangan menyalahkan orang lain. Sesungguhnya Allah lah yang menyembuhkan dengan cara yang Dia kehendaki. Dia memang sibuk, sibuk mengurusi hambaNya. Akuilah Dia tuhan kita.
QS. Ar-Rahman ayat 29 mengingatkan itu. Kita tak ada apa-apanya jika bukan karena Dia.
يَسۡـَٔـلُهٗ مَنۡ فِى السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِؕ كُلَّ يَوۡمٍ هُوَ فِىۡ شَاۡنٍۚ
Apa yang di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.
Dalam kehidupan ini, apa saja yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya untuk memenuhi hajat hidup mereka. Karenanya, setiap waktu Dia terus berada dalam kesibukan mengatur dan memenuhi kebutuhan makhluk-Nya.
Allah senantiasa menghidupkan dan mematikan, serta memberi rezeki, memuliakan dan menghinakan, memberi sakit dan menyembuhkan, menyuruh dan melarang, mengampuni dan menghukum, mengasihi dan memarahi terhadap makhluk-Nya.
Dia pula memberikan apa-apa yang diminta oleh semua yang ada di langit dan di bumi, seperti yang diungkapkan dalam hadis ini:
Dari 'Abdullah bin Munib, ia berkata, "Rasulullah membacakan kepada kami ayat ini, lalu kami berkata, Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan 'urusan? Rasulullah bersabda, 'Mengampuni dosa, melapangkan kesusahan, meninggikan satu golongan dan merendahkan golongan yang lain"(Riwayat alBazzar, Ibnu Jarir, ath-thabrani dan Ibnu 'Asakir).
Saat ini, hanya Kepadanya lah kita mengadu. Adukan semua keluh kesahmu. Hanya padaNya. Bukan yang lain. Meskipun Dia sangat sibuk. Dia akan tetap mengurus kita makhluknya. Bersyukurlah padanya. Saatnya kita terapkan semua yang Dia perintahkan. Termasuk hidup dengan aturanNya. Wallahu A'lam bisshowaab.