TAK LAYAK MANUSIA SOMBONG
Minggu, 12 Desember 2021
Edit
Oleh: Emmy Emmalya
Teringat dengan film the end of the world yang menggambarkan keadaan manusia yang berlarian untuk mencari tempat berlindung dari kejadian kiamat, mereka terinspirasi dari perahu Nabi Nuh yang akhirnya bisa selamat dari "kiamat" (versi pembuat film).
Padahal kejadian kiamat itu kejadian yang amat luar biasa, tiada perlindungan dari siapapun karena semua akan hancur sehancurnya.
Jangankan hari kiamat, bencana yang Allah turunkan dalam waktu sekian menit pun misal angin puting beliung bisa meluluhlantahkan semua bangunan dan menghilangkan nyawa manusia apalagi kiamat yang semuanya dihancurkan oleh Allah Swt.
Maka janganlah merasa aman hanya karena bisa membuat bangunan yang tahan gempa, tahan angin dan tahan terhadap segala bencana karena bangunan yang pernah Allah binasakan dahulupun memilik kualitas yang lebih baik dari hari ini.
Sebagaimana firman Allah dalam surat Maryam ayat: 74:
وَكَمْ اَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِّنْ قَرْنٍ هُمْ اَحْسَنُ اَثَا ثًا وَّرِءْيًا
"Dan berapa banyak umat (yang ingkar) yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal mereka lebih bagus perkakas rumah tangganya dan (lebih sedap) dipandang mata."
Sudah menjadi pengetahuan bersama, bahwa bangunan yang didirikan oleh orang-orang zaman dulu lebih kuat dan kokoh dibandingkan bangunan zaman sekarang. Dari segi kekuatan manusianya pun lebih kuat manusia zaman dahulu dibandingkan manusia zaman kini yang kebanyakan makan mecin.
Tapi mereka pun binasa berikut bangunan-banguan kokoh yang telah mereka dirikan ketika Allah turunkan azab.
Dari sini dapat diambil ibroh bahwa secanggih dan sekokoh apapun suatu tehnologi yang dibuat oleh manusia tetap saja tidak ada artinya karena ketika azab Allah telah diturunkan semua itu akan binasa dalam sekejap.
Maka tak ada yang patut disombongkan dan dibanggakan karena hakikat ilmu yang manusia miliki hanyalah bagai setetes air di tengah luasnya samudera.