JANGANLAH MATI, KECUALI DALAM KEADAAN MUSLIM
Minggu, 19 Desember 2021
Edit
Oleh: Mutiara Aini
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَ نْـتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
yaaa ayyuhallaziina aamanuttaqulloha haqqo tuqootihii wa laa tamuutunna illaa wa angtum muslimuun
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 102)
Alangkah beruntungnya kita sebagai hamba Allah selalu diingatkan oleh Dzat yang sebetulnya tidak membutuhkan keimanan dan keislamana kita. Dalam ayat ini Allah swt secara langsung menyeru dan mengingatkan kepada hamba-Nya yang beriman untuk tidak meninggalkan keimanan dan keislamannya sampai ajal menjemput.
Namun kondisi sebagian umat Islam yang kita lihat saat ini sangat menyedihkan. Mereka mengaku Islam, KTP (Kartu Tanda Penduduk) mereka Islam, mereka semua mengaku sebagai Muslim. Namun, ironinya mereka tidak mengetahui tentang Islam, tidak berusaha untuk mengamalkan Islam. Bahkan ada sebagian ritual keagamaan yang mereka amalkan hanya ikut-ikutan saja.
Padahal penilaian baik dan tidaknya seseorang sebagai Muslim bukan dengan pengakuan dan KTP, rupa dan bentuk tubuh, tetapi berdasarkan ilmu dan amal.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّ اللهَ لَا يَنْظُرُ إِلَـى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ، وَلٰكِنْ يَنْظُرُ إِلَـى قُلُوْبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ
Sesungguhnya Allâh tidak memandang kepada rupa kalian, tidak juga kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian.
Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa kepada-Nya sesuai kebesaran, keagungan, dan kasih sayang-Nya kepada kamu. Bukti ketakwaan tersebut adalah menaati Allah dan tidak sekalipun durhaka, mengingat-Nya dan tidak sesaat pun melupakan-Nya, serta mensyukuri nikmat-Nya tanpa sekalipun dan sekecil apa pun mengingkarinya sampai batas akhir kemampuan kita, dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim, berserah diri kepada Allah dengan tetap memeluk agama yang diridai, yaitu Islam.
Tidak seorang pun mengetahui kapan datangnya kematian, maka berusahalah sekuat tenaga untuk selalu berada di jalan Allah, karena Allah akan menganugerahi hamba-Nya sesuai usaha yang dilakukannya.
Wallahu àlam bisshowab