TIDAK BISA DITUNDA DAN DIMINTA

TIDAK BISA DITUNDA DAN DIMINTA


Oleh: Umi Rizkyi

Dalam kehidupan ini banyak hal yang terjadi. Kebahagiaan, kesedihan, kesuksesan, kemewahan dan sebagainya. Semua itu bisa kita upayakan dan bisa kita minta kepada sang pencipta yaitu Allah SWT. Sebagai tempat yang layak untuk kita mintai pertolongan dan tempat bersandar.

Satu hal yang wajib dilakukan seorang hamba untuk taat dan patuh terhadap aturan-Nya. Contoh kecil saja, saat bekerja untuk orang lain pastilah nurut apa yang diperintahkan dan apa yang diinginkan oleh orang yang memperkerjakan tadi.

Tidak mungkin berani membantah apa lagi melanggar aturannya. Walau mungkin terkadang apa yang diperintahkan bertolak belakang dengan apa yang dipahaminya. Namun apa daya, hanya seorang buruh/karyawan. Taat dan patuh terhadap perintah atasan/bosnya adalah sebuah keharusan.

Nah begitu pula seharusnya seorang hamba kepada Robb-Nya. Harus senantiasa taat dan tunduk terhadap segala aturan. Dengan begitu maka keridhoan Allah SWT akan menyertainya setiap langkah hidupnya.

Bahkan apapun yang diinginkan dan diminta pasti akan dikabulkan oleh Allah SWT. Mau sukses, kaya, hidup nyaman, aman, tentram, damai, bahagia, memiliki keturunan yang silih/solihah, dilancarkan segala urusannya dan penuh dengan keberkahan itu hal yang mudah bagi Allah. Jika Allah berkehendak, maka terjadilah.

Namun demikian, dari berbagai hal yang bisa diupayakan oleh seorang hamba kepada Allah SWT walaupun setaat apapun dirinya, ada satu hal yang tidak pernah bisa untuk diraihnya/didapatkannya. Ia tak akan mampu untuk menunda dan memintanya.

Ia adalah ajal. Tak ada satu orang pun mampu untuk meminta ajalnya untuk dipercepat. Mungkin karena diuji dengan sakit yang menaun, kemiskinan tanpa berkesudahan, musibah datang bertubi-tubi dan sebagainya. Akhirnya ia putus asa, dan meminta segera untuk dicabut nyawanya.

Atau mungkin karena kenikmatan dunia yang telah ia rasakan sehingga ia merasa akan hidup selama-lamanya. Akhirnya ia meminta untuk penangguhan atas ajalnya ketika datang menghampirinya. Hal inipun tak akan pernah bisa terjadi.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

مَا تَسْبِقُ مِنْ اُمَّةٍ اَجَلَهَا وَمَا يَسْتَأْخِرُوْنَ ۗ
"Tidak ada satu umat pun yang dapat menyegerakan ajalnya, dan tidak (pula) menangguhkannya." (QS. Al-Mu'minun [23]: 43).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel