MENIPU DIRI SENDIRI

MENIPU DIRI SENDIRI


Oleh: Mutiara Aini

Banyak ayat Al-Qur'an yang membahas tentang kaum munafik, pada hakikatnya adalah peringatan bagi muslimin, agar selalu waspada terhadap kaum munafik. Sebab, munafik tidak hanya muncul di masa awal Islam. Disetiap zamanpun terdapat orang munafik. Mereka masuk di tengah barisan kaum muslim, menonton Islam dan menusuk dari belakang.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ۚ وَمَا يَخْدَعُوْنَ اِلَّاۤ اَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُوْنَ ۗ
"Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 9)

Orang munafik adalah orang yang menipu Allah Ta’ala dan orang-orang yang beriman dengan cara memperlihatkan keimanan mereka kepada-Nya dan juga kepada orang-orang mukmin melalui ucapa lisannya, dengan tujuan agar dapat selamat dan terhidar dari penyiksaan di dunia. Sedangkan penipuan mereka terhadap orang-orang mukmin di dunia ini, pada hakikatnya merupakan tipuan terhadap diri mereka sendiri

Tanda bahwa seseorang itu menipu dirinya sendiri ada tiga, yaitu:
  1. Senang memuaskan syahwat dan merasa tenang dengan dosa-dosanya.
  2. Menunda-nunda taubat dengan berpanjang angan-angan.
  3. Mengharap akhirat tanpa mau beramal.
Seorang sahabat bertanya pada Rosulullah SAW; Wahai Rosulullah!, amal apa yang bisa menyelamatkan (kami) besok (hari kiamat)?, Rosulullah SAW menjawab: jika kamu tidak menipu Allah SWT. Mereka bertanya lagi: Bagaimana (mungkin) kami menipu Allah SWT? Rosulullah SAW bersabda: Yaitu apabila engkau melaksanakan perintah-perintah Allah SWT (taat), namun dengan taat itu engkau masih mempunyai tujuan selain Allah SWT.

Alhasil, kebenaran tidak dapat ditipu. Siapapun yang dapat menipu kebenaran, sebenarnya dia telah menipu dirinya sendiri.

Wallahu àlam bisshawwab

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel