TINGGALKANLAH DOSA WALAU SEBESAR DEBU

TINGGALKANLAH DOSA WALAU SEBESAR DEBU


Oleh: Umi Rizkyi

Manusia adalah makhluk yang memiliki sikap lemah, tidak berdaya dan serba terbatas. Harus memiliki dzat yang maha Tinggi. Maha pencipta, maha segalanya yaitu Allah SWT.

Dengan adanya kesadaran atas kelemahan dan keterbatasannya itu, maka ia akan mengagungkan Allah SWT. Senantiasa menaati perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Apapun akan dilakukan, demi tercapainya ridlo ilahi Robbi.

Ia akan terus meningkatkan keimanan dan ketakwaannya. Menjalankan kewajiban, menambah ibadah sunah, selalu berdzikir kepada Allah SWT dan sebagainya.

Begitu juga dengan ibadah sunah lainnya, seperti solat bakdiyah dan kobliyah, solat tahajud, puasa Senin Kamis, puasa Daud, perbanyak solawat dan lain sebagainya.

Ia akan berusaha sekuat tenaga dan upayanya untuk meninggalkan perbuatan dosa. Baik yang nampak maupun tersembunyi.

Adapun perbuatan dosa yang nampak misalnya, memukul istri, membentak anak, menyembah selain Allah, berani dengan suami, membantah perintah orang tua, melecehkan perempuan dan lain-lain.

Adapun dosa yang tidak nampak contohnya iri, dengki, jasad, fitnah, sakit hati, suka bergosip, gibah, dendam dan lain-lain.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَذَرُوْا ظَاهِرَ الْاِثْمِ وَبَاطِنَهٗ ۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَكْسِبُوْنَ الْاِثْمَ سَيُجْزَوْنَ بِمَا كَانُوْا يَقْتَرِفُوْنَ
"Dan tinggalkanlah dosa yang terlihat ataupun yang tersembunyi. Sungguh, orang-orang yang mengerjakan (perbuatan) dosa kelak akan diberi balasan sesuai dengan apa yang mereka kerjakan." (QS. Al-An'am[6]:120).

Jadi, sebagai seorang muslim sudah menjadi kewajibannya untuk menaati dan meninggalkan perbuatan dosa, walau sebesar debu sekalipun. Agar tujuan akhirnya akan bisa tercapai yaitu Jannah-Nya. Aamiin

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel