
SYIRIK ADALAH KEDZALIMAN YANG BESAR
Kamis, 05 Agustus 2021
Edit

Oleh: Umi Rizkyi
Dosa terbagi menjadi dua bagian. Yaitu dosa kecil dan dosa besar. Adapun contoh dosa kecil, misalnya berbohong, dusta, khianat, sombong, iri hati dan lain-lain. Dosa besar misalnya membunuh, syirik, penguasa yang dzolim terhadap rakyatnya dan lain sebagainya.
Dosa yang tidak terampuni dosanya adalah syirik yaitu menyekutukan Allah SWT. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗ اِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ
"Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” " (QS. Luqman :13).
Telah jelas dalam ayat di atas, bahwa syirik merupakan dosa besar. Dalam arti menduakan Allah dengan sesuatu hal yang lainnya. Ada yang mengagungkan pohon, laut, pemandian, hutan, gunung dan lain-lain.
Namun demikian, banyak masyarakat yang masih melakukan ini. Percaya adanya Allah sebagai Sang Pencipta, namun masih menduakan Allah SWT. Ada yang mempercayai pohon, meyakini bahwa di pohon itu ada penghuninya sehingga bersikap demikian.
Ada pula yang mengagungkan tentang gunung-gunung. Di sana terdapat perbuatan syirik. Karena telah meyakini bahwa di gunung-gunung itu terdapat kekuatan dan penjagaan selain Allah. Sehingga mengagungkan gunung-gunung itu di samping beriman adanya Allah SWT.
Awas dosa syirik, mempercayai sesuatu hal baik ataupun buruk yang terjadi karena khasiat suatu benda, tempat ataupun orang lain padahal yang demikian tersebut tidak memiliki hubungan sebab akibat seperti halnya api untuk memasak, pisau untuk memotong dan minum untuk menghilangkan dahaga.
Ancaman Allah bagi pelaku kesyirikan:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (an-nisa' : 48)
Menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya adalah perbuatan zalim dan kezaliman terbesar adalah berbuat syirik, semoga kita terhindar dari perbuatan buruk yang demikian. Aamiin. Wallahu a'lam bishawab.