RASULULLAH SEBAGAI USWAH HASANAH

RASULULLAH SEBAGAI USWAH HASANAH


Oleh: Mutiara Aini

Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul sekaligus menjadi uswah hasanah (suri teladan yang baik) bagi umatnya.

لَقَدْ كَا نَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَا نَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَا لْيَوْمَ الْاٰ خِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًا ۗ
"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 21)

Untuk dapat mencintai dan meneladani kehidupan Nabi Muhammad secara benar, tentunya kita harus mempelajari serta mengkaji sepak terjang beliau semasa hidupnya.

Salah satu misi kenabian Muhammad SAW adalah memperbaiki akhlak umatnya.

Salah satu cara meneladani beliau adalah dengan mencintainya melebihi cinta kita kepada kedua orang tua, anak, dan semua manusia. Rasulullah bersabda: “Tidak sempurna keimanan seseorang di antara kalian hingga ia lebih mencintai aku daripada kedua orang tuanya, anaknya, dan manusia semuanya.” (HR. Bukhari).

Sebagai seorang Rasul, Nabi Muhammad SAW mempunyai 4 sifat yang sangat terpuji yang patut ditiru dan diteladani oleh seluruh umat Islam. Sifat-sifat tersebut adalah:
  • Shidiq (benar)
  • Amanah (dapat dipercaya)
  • Tabligh (menyampaikan)
  • Fathonah (binaksana dan cerdas)
Meneladani akhlak Rasulullah SAW merupakan salah satu bentuk ketaatan kepada beliau. Akhlak terpuji adalah cara paling utama untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Wallahu àlam bisshawwab

Palembang, 25 Agustus 2021

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel