ORANG YANG PALING MULIA ADALAH ORANG YANG PALING BERTAKWA

ORANG YANG PALING MULIA ADALAH ORANG YANG PALING BERTAKWA


Oleh: Muslihah

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

بسم الله الرحمن الرحيم
يٰۤاَ يُّهَا النَّا سُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَآئِلَ لِتَعَا رَفُوْا ۗ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَ تْقٰٮكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti." (QS. Al-Hujurat 49: Ayat 13)

Allah menciptakan manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Kata putriku saat nonton drama Korea, semua pemerannya wajahnya mirip. Begitupun saat nonton sinetron India, ia bilang wajahnya mirip satu sama lain. Kupikir itu hal yang wajar, sebab mereka satu bangsa. Bisa jadi saat melihat orang-orang Afrika pun terlihat mirip. Sebab yang dominan pada diri mereka kulit hitam, mata belok dan rambut keriting. Barangkali mereka pun melihat orang Jawa juga demikian, wajahnya mirip satu sama lain, sama-sama berhidung pesek. 

Sebenarnya setiap orang tidak ada yang sama persis dengan yang lainnya, meski mereka kembar identik sekalipun. Allah sengaja menciptakan berbeda sebagai bukti dan tanda Mahakuasa-Nya. Demikian pula dengan kemiripan mereka yang sebangsa. Sebagaimana ayat di atas, agar manusia saling mengenal. Semua itu bukti dan tanda Mahakuasa-Nya.

Sebagian wanita zaman ini sangat mendamba kulit putih, glowing, bak artis Korea. Seakan jika belum punya kulit yang putih mulus plus glowing, belum percaya diri. Dibela-belain beli skincare yang mahal, kalau perlu menabung dulu Demi skincare idaman. Atau bahkan kalau perlu operasi plastik agar bisa memiliki wajah yang sesuai keinginannya. Tentu saja pilihan ini hanya berlaku bagi mereka yang kelebihan uang.

Kalau dipikir-pikir, demi apa mereka melakukan semua itu? Apakah agar cantik, menarik, terkenal? Atau apa? Kalau sudah cantik, menarik dan terkenal, apa jadi bahagia? Bangga? Berapa lama? Berapa lama kebanggaan itu? Berapa lama kecantikan itu akan membersamainya? Apa tidak sulit menjaganya?

Apakah orang seperti ini akan menjadi lebih mulia, lebih dihormati oleh sekelilingnya? Bisa jadi awalnya beberapa orang akan mengagumi keindahan atau kecantikannya. Akan tetapi segala sesuatu yang dilakukan tanpa niat ikhlas lillahi ta'ala, pasti akan berbuah rasa iri dengki orang lain. Bisa diperhatikan perilaku orang-orang saat ini. Di depan temannya memuji, di belakangnya ia mencaci. Apakah yang demikian itu akan baik bagi mereka?

Padahal untuk menjadi mulia di hadapan Allah tidak harus memiliki kulit yang putih mulus dan glowing, tidak harus berbodi tinggi semampai, tidak mesti berhidung mancung. Sebab bukan itu yang menjadi tolok ukur sebuah kemuliaan di hadapan Allah. Dalam salah satu sabdanya, Nabi Muhammad SAW. menyatakan :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ ». رواه مسلم
Artinya: Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak melihat fisik dan harta kalian tetapi Ia melihat hati dan amal kalian”. (HR. Muslim).

Jadi yang akan menjadikan manusia mulia di hadapan Allah adalah hati dan amal. Hati yang ikhlas dengan amal yang benar, yang sesuai syariat. Bukan bersandar pada kata kebanyakan manusia atau pada umumnya orang. Kalau mengikuti ayat di atas, orang yang paling mulia di hadapan Allah adalah yang paling bertakwa.

Diantara ciri orang bertakwa, disebutkan dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala

بسم الله الرحمن الرحيم
الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِا لْغَيْبِ وَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ
وَا لَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَاۤ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَاۤ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِا لْاٰ خِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَ
"(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan sholat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 3-4)

Dan masih banyak lagi, ciri-ciri orang bertakwa disebutkan Allah dalam Al Qur'an. Untuk itu ayo rajin baca Al Qur'an berikut terjemahnya! Bagi anda yang muslimah boleh bergabung dengan grup SSCQ (Sahabat Surga Cinta Al Qur'an).

Mojokerto, 14 Juli 2021

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel