ITU ADALAH ISI DARI HATI MEREKA

ITU ADALAH ISI DARI HATI MEREKA


Oleh: Irkham Fahmi al-Anjatani

Manusia seringkali menutupi apa yang ada di dalam hatinya dengan berbagai macam pencitraan. Tidak terkecuali juga adalah orang-orang munafik. Mereka menutupi kebenciannya terhadap Islam dengan topeng Keislaman. Cirinya, berlagak menjadi muslim tetapi menentang sebagian, bahkan keseluruhan syariat Islam.

Dahulu Allah SWT. pernah mengingatkan para sahabat Nabi yang sering berinteraksi dengan mereka. Kala itu mereka ada yang bertetangga dengan orang-orang kafir dan munafik. Para sahabat memandang bahwa ternyata mereka pun orang-orang baik, sehingga ada di antara mereka yang menjadikan orang-orang kafir dan munafik itu sebagai teman dekatnya.

Mulai dari situlah lambat laun sikap asli orang-orang kafir dan munafik menjadi tampak. Mereka mulai mempengaruhi para sahabat agar tidak patuh begitu saja dengan apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. Merasa sudah akrab dengan para sahabat Nabi, orang-orang kafir dan munafik itupun mulai mencela Islam dan ajaran-ajarannya.

Maka Allah pun kemudian menurunkan firmanNya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لا يَأْلُونَكُمْ خَبَالا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الآيَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah NYATA KEBENCIAN dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah LEBIH BESAR lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” (QS. Ali Imran: 118)

Terakhir kali yang sekarang ini sedang viral adalah; orang yang tidak jelas asal-usul Keislamannya tiba-tiba membuat satu propaganda bahwa Islam adalah Agama yang arogan. Saya meyakini bahwa dia adalah orang kafir radikal yang berpura-pura masuk Islam.

Hingga ketika merasa bahwa dia sudah mempunyai banyak teman dari kalangan umat Islam yang bakal mendukungnya, maka mulai muncullah sikap aslinya. Ia tidak sekedar benci terhadap bendera Tauhid maupun khilafah, tetapi ia juga sejatinya benci terhadap Islam itu sendiri. Dan itu terlihat dari lontaran kalimat yang disampaikannya.

Jika membaca Firman Allah SWT. di atas, sepertinya di dalam hati mereka kebenciannya terhadap Islam lebih besar lagi. Hanya saja mereka menutup-nutupi. Na'udzubillah

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel