WAHAI MANUSIA, MENGAPA KALIAN MENYEKUTUKAN ALLAH?

WAHAI MANUSIA, MENGAPA KALIAN MENYEKUTUKAN ALLAH?


Oleh: Emmy Emmalya

Berulang kali Allah menantang manusia yang menyekutukan diri-Nya, salah satunya dalam surat Al-Ahqaf ayat 4 berikut :

قُلْ اَرَءَيْتُمْ مَّا تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَرُوْنِيْ مَا ذَا خَلَقُوْا مِنَ الْاَ رْضِ اَمْ لَهُمْ شِرْكٌ فِى السَّمٰوٰتِ ۖ ائْتُوْنِيْ بِكِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ هٰذَاۤ اَوْ اَثٰرَةٍ مِّنْ عِلْمٍ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
"Katakanlah (Muhammad), "Terangkanlah (kepadaku) tentang apa yang kamu sembah selain Allah; perlihatkan kepadaku apa yang telah mereka ciptakan dari bumi, atau adakah peran serta mereka dalam (penciptaan) langit? Bawalah kepadaku kitab yang sebelum (Al-Qur'an) ini atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang dahulu), jika kamu orang yang benar."

Mengapa manusia tak jua merasa dan mengerti dengan peringatan dari Allah tersebut? Apakah mereka sudah mati rasa sehingga tak lagi berpengaruh pada jiwa dan pikirannya.

Padahal teguran Allah itu nyata adanya karena hingga hari ini tidak ada satupun manusia yang bisa membantah kebenaran Al-Qur'an.

Berulang kali Allah SWT menantang manusia dan jin untutk mendatangkan semisal Al-Qur'an namun hingga detik ini tak satupun dari keduanya mampu mendatangkannya.

Lalu, masih ada alasankah manusia untuk tidak taat kepada-Nya? harus mendatangkan berapa bukti lagi untuk membuat manusia tersadarkan dari kelalaiannya? haruskah Allah menurunkan bencana yang dahsyat dahulu ? baru manusia mau menyadarinya setelah semua kenikmatan dunia yang mereka bangga-banggakan lenyap bak ditelan bumi.

Tidakkah mereka mendengar kisah-kisah pendahulu mereka yang dilenyapkan dari muka bumi ini sebelum mereka sempat untuk bertobat.

Mereka terlalu sombong hingga Allah disandingkan dengan makhluk ciptaan-Nya. Manusia mudah terkesima oleh hasil tehnologi buatannya sendiri padahal mereka lupa siapakah yang menciptakan otak dalam kepala mereka? Sepintar dan sejenius apapun manusia tidak akan lebih pintar dari zat yang menciptakan otak manusia itu sendiri.

Dari semula manusia tak tahu menahu tentang dunia, setelah Allah karuniakan pengetahuan melalui akal yang Allah karuniakan kepadanya untuk berpikir dan mempelajari alam dunia, manusia mulai merasa bahwa dirinyalah yang menciptakan kecanggihan tehnologi padahal asal muasal semua yang ada di dunia ini berasal dari Allah Rabb Penguasa Alam Semesta.

Tak malukah manusia? menumpang hidup, makan dan minum di bumi Allah tapi tidak mau menyembah Allah yang menciptakan itu semua. Pantas saja azab yang ditimpakan kepada orang-orang yang mendustakan agamanya dan mengadakan tuhan selain-Nya teramat pedih hingga Allah menganggap keberadaan mereka di atas muka bumi ini bagaikan mayat hidup yang semua amal ibadahnya tidak akan diterima meskipun dia berbuat baik pada semua makhluk yang ada di muka bumi ini.

Karena apa? karena dia telah menyekutukan Allah dan berlaku sombong seakan-akan dia-lah pencipta alam semesta ini. Maka tak kan berarti apapun segala kebaikan yang dia lakukan.

Maka, sadarlah wahai manusia yang merasa dirinya berkuasa, sebelum Allah memusnahkan kalian dan Allah datangkan manusia yang lebih baik daripada kalian dalam hal ketaatannya kepada Allah dan keberaniannya dalam membela agama Allah. Walauallam.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel