
ALLAH AKAN MENGABULKAN DO'A HAMBA-NYA
Rabu, 29 September 2021
Edit

Oleh: Mutiara Aini
Doa merupakan bagian dari ibadah dan merupakan saripatinya ibadah.
Doa bagi seorang muslim layaknya senjata. Saat kondisi mulai susah dan di luar kendali, maka doa menjadi kunci.
Doa itu adalah inti ibadah. (Riwayat at-Tirmidzi dari Anas bin Malik)
Dan hadis Nabi Saw. yang diriwayatkan dari 'aisyah, dia berkata, "Nabi saw ditanya orang, 'Ibadah manakah yang paling utama? Beliau menjawab, 'Doa seseorang untuk dirinya." (Riwayat al-Bukhari)
Oleh karena itu, doa bukan hanya sekedar permohonan, tetapi juga merupakan hubungan langsung untuk berkomunikasi antara Hamba-Nya dengan Allah SWT.
Doa bagi seorang muslim layaknya senjata. Saat kondisi mulai susah dan di luar kendali, maka doa menjadi kunci.
Perintah untuk berdoa juga dituliskan dengan jelas di dalam Alquran. Dalam Surat Ghafir Ayat 60, Allah berjanji akan mengabulkan doa dari umatnya.
رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ ٦٠
Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Gafir [40] Ayat 60).
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT. sangat menyukai hamba-hamba-Nya yang berdoa kepada-Nya, karena itu kita dianjurkan untuk berdo'a setiap saat.
Bahkan ada pendapat yang mengatakan, bahwa orang yang jarang atau enggan berdo'a disamakan dengan orang sombong. Akan tetapi, tidak semua doa itu dijawab langsung oleh Allah.
Seperti yang diriwayatkan oleh imam Ahmad, yang artinya: "Tidak ada seorang Muslim yang berdoa dengan tidak disertai dengan doa dan memutus hubungan persaudaraan kecuali Allah pasti akan memberikannya salah satu dari tiga hal. Bisa disegerakan doanya untuk dikabulkan, mungkin pula Allah menyimpannya sehingga dibalas di akhirat kelak. Dan kemungkinan pula Allah akan menghindarkan dia dari kejadian buruk yang menjadi ganti setara dari doa kebaikan yang ia panjatkan".
Ayat inipun mengisyaratkan bahwa seseorang sangat tercela, apabila berdo'a hanya ketika dalam kesulitan saja. Seperti halnya kaum musyrikin.
Tindakan itu menunjukkan bukan hanya kerendahan moral, tetapi juga menunjukkan bahwa mereka tidak menyadari setiap saat (di manapun) manusia akan selalu membutuhkan bantuan Allah swt.
Wallahu àlam bisshawwab