
IMAM BESAR TETAPLAH IMAM BESAR
Rabu, 11 November 2020
Edit

Oleh: Kak Oksa
Bagaimanapun caranya untuk mengkerdilkan atau mengecilkan seseorang, jika Allah SWT tak berkehendak maka akan sia-sia juga usaha itu.
Meski wajahnya tak bisa viral di sosial media, meski namanya tak bebas diketik di status Facebook, tapi tak mampu hilangkan kebesarannya.
Dia bukan raja, tak punya kekuasaan. Tapi beliau punya cinta. Cinta pada agama juga pada negerinya. Itulah yang membuatnya dicinta oleh penduduk bumi insyaAllah juga oleh penduduk langit.
Difitnah berkali-kali, dicaci hingga kini, tapi seorang pemimpin berkharismatik tetaplah pemimpin. Ya bagi umat yang mencintainya, Beliau adalah pemimpin. Umat memanggilnya imam besar. Komandonya dinantikan, perintahnya segera dilaksanakan. Umat rindu pemimpin sejati yang menerap alquran dan assunnah.
Meski dikatakan beliau bukan orang suci layaknya khomeini. Aku pun tak mengerti kenapa dibandingkan dengan khomeini. Beliau Aswaja bukan syiah. Beliau terus ingin dikecilkan dengan mengatakan pengikut beliau sedikit. Hari ini yang datang ke Bandara memang 'sedikit' karena lebih banyak lagi yang tak bisa ikut menjemputnya tapi begitu bahagia dengan kehadirannya.
Aku ingin menutup tulisan ini dengan menulis lagi kalimat pertama : Bagaimanapun caranya untuk mengkerdilkan atau mengecilkan seseorang, jika Allah SWT tak berkehendak maka akan sia-sia juga usaha itu.
