DI AKHIRAT, TEMAN KARIB PUN BISA JADI MUSUH

DI AKHIRAT, TEMAN KARIB PUN BISA JADI MUSUH


Oleh: Ust. Fatih Karim

Berapa puluh, ratus atau ribu teman karib kita saat ini dari kalangan kaum Muslim? Apakah teman-teman karib kita itu semuanya baik? Jika tidak maka seberapapun teman karib kita tentu tak akan membawa kebaikan bagi kita, terutama di akhirat nanti. Mengapa? Karena di Akhirat nanti boleh jadi teman-teman karib kita di dunia saat ini menjadi musuh kita. Inilah yang Allah SWT ingatkan dalam al-Quran (yang artinya): Teman-teman karib pada hari itu (Hari Kiamat nanti) saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa (QS az-Zukhruf [43]: 67).

Terkait ayat di atas, Ibnu Katsir menjelaskan di dalam Tafsîr-nya, “Setiap persahabatan yang dilandasi cinta karena selain Allah, pada hari Kiamat nanti, akan kembali dalam keadaan saling bermusuhan; kecuali persahabatan yang dilandasi cinta karena Allah. Inilah yang kekal selamanya."

Dengan demikian yang penting itu bukan memiliki banyak teman atau sahabat karib, tetapi memiliki teman-teman atau sahabat-sahabat karib yang bertakwa kepada Allah SWT walaupun mungkin sedikit. Salah satu ciri teman atau sahabat yang bertakwa adalah yang selalu menasihati kita dalam kebaikan dan kesabaran (Lihat: QS al-‘Ashr [103]: 3). Mereka ini, antara lain: selalu mengajak kita dalam kebaikan dan ke arah yang lebih baik; selalu mengajak kita taat syariah, mengenal Allah SWT, mencintai Rasul-Nya, berpegang teguh pada agama-Nya dan, berpedoman pada Kitab-Nya (al-Quran); selalu mengajak kita untuk menghadiri majelis-majelis ilmu, mengingatkan kita untuk menunaikan shalat tepat waktu dan berjamaah di masjid, menegur kita saat kita lupa dan salah, dsb.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel